Thursday, June 13, 2013

Haruskah BBM naik ??

Udah hampir 6 bulan rakyat cemas akan keputusan pemerintah yang ingin menaikan harga BBM. Para politikus makin sering muncul di  TV untuk mendukung atau menolak kebijakan ini. Ekonom angkat bicara, mahasiswa turun ke jalan. Saat forum publik semakin ramai, gak ada salahnya saya sebagai rakyat biasa berbicara tentang subsidi BBM ini.

Sebelumnya saya sudah pernah membahas tentang BBM ini dengan judul "Saya mendukung kenaikan BBM" . Tapi biarlah saya ulas kembali. Kalian pasti pernah melihat acara talkshow pagi di salah satu tv berita. Biasanya meraka membahas topik-topik penting dengan narasumber yang tidak bisa berhenti bicara dan sering menimpa pembicaraan narasumber lainnya. Pagi saya terganggu saat menonton acara ini. Saat itu terjadi debat kusir antara kader PKS dan kader Demokrat yang membahas kenaikan harga BBM. Keduanya berbicara menimpa satu sama lain hingga apa yang mereka bicarakan menjadi tidak jelas di dengar. Sayangnya esensi debat yang seharusnya membahas BBM malah beralih ke koalisi, politisasi BLSM, dan hal lain yang bagi saya tidak penting.

Saya yakin mereka orang-orang pintar, namun terlalu pintar untuk berfikir sederhana. Sekarang biar saya coba untuk menyederhanakan permasalahan BBM ini.

Pemerintah menyatakan subsidi BBM tahun ini mencapai Rp 200 Triliun.  Pembengkakan tentu disebabkan meningkatnya konsumsi yang diiringi peningkatan jumlah kendaraan. Peningkatan jumlah kendaraan disebabkan tranportasi publik yang tidak bisa memenuhi keinginan rakyat.


Jika saya sederhanakan: 
Tranportasi publik yang buruk >> masyarakat memilih kendaraan pribadi >> Subsidi BBM meningkat

Keinginan rakyat yang saya maksud adalah tranpostasi publik yang cepat, aman, nyaman, dan murah. Kata cepat yang saya maksud adalah "perjalanan menjadi lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi". Kata aman maksudnya "aman selama perjalanan". Nyaman maksudnya "lebih nyaman atau minimal sama nyamannya dengan kedaraan pribadi. Murah maksudnya "lebih murah dibandingkan dengan kendaraan pribadi". Jika empat hal ini sudah terpenuhi, maka saya yakin masyarakat mau beralih ke transportasi publik.


Subsidi BBM yang mencapai Rp 200 Triliun akan lebih bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur transportasi di Indonesia. Namun sayangnya dari tahun ke tahun tidak ada perubahan yang saya inginkan. Selama akar permasalahan ini tidak diselesaikan, masalah BBM akan terus ada.

Wednesday, June 5, 2013

Fakta unik tentang Mall

Siapa yang gak tau Supermall atau mall, salah satu tempat relaksasi bagi orang Indonesia yang paling rame dikunjungi. Baru-baru ini gue ngunjungin beberapa mall yang belom pernah gue jamah sebelumnya di Bandung. Khususnya yang sepi-sepi. Dampak Bandung sebagai kota wisata salah satunya adalah mall yang berkembang biak tak terkendali. Kalian pasti udah pernah ngunjungin PVJ, BTC, BIP, BEC, IP, TSM, atau Ciwalk. Mall2 ini emang major league di Kota Bandung. Yah, sayangnya banyak juga mall2 di Bandung yang gagal seperti Be Mall, sepi beneeeer.

Nah terlepas dari sukses atau gagalnya mall di Bandung ini, gue jadi terinspirasi bikin postingan tentang mall. Berikut beberapa fakta unik tentang mall yang gue dapet saat luntang lantung di Istana Plaza.

1. Toko di sebelah kiri lebih mahal sewanya dari sebelah kanan.

Alasan Pemilik mall menyewakan toko sebelah kiri lebih mahal adalah karena saat berbelanja, secara tidak sadar kita akan melihat ke sebelah kiri terlebih dahulu. Selain itu secara tidak sadar pula saat  masuk, kita akan berjalan menyusuri toko di sebelah kiri terlebih dahulu baru beralih ke toko sebelah kanan. Mungkin kebiasaan ini timbul karena kita terbiasa berjalan di sebelah kiri saat di jalan raya hingga berdampak pula pada kebiasaan kita saat berbelanja.

2. Food court berada di lantai atas dan paling atas.

Kenapa? Karena menurut penelitian, kita saat berbelanja akan lebih bersemangat saat perut dalam keadaan sedang (Tidak lapar, tetapi tidak kenyang). Saat perut dalam keadaan kenyang, kita cenderung akan lebih sedikit berbelanja akibat hilangnya gairah dan nafsu berbelanja. Sekarang kalian bandingkan saat perut dalam keadaan sedang, seberapa banyak barang yang di beli.  Itu sebabnya food court berada di lantai atas. Tujuannya jelas, agar pengunjung lebih semangat berbelanja, hingga perutnya merasa lapar. Coba kalian ingat, setelah makan biasanya tidak lama setelah itu, langsung pulang kan ?? Betul ??

3. Counter makanan di lantai bawah

Kalian pasti tau Starbuck, breadtalk, dan J.Co yang banyak di mall. Toko-toko ini biasanya berjualan di lantai dasar atau di lantai dua, bukan di lantai atas seperti penjelasan di nomer 2. Ada beberapa Alasa., pertama, karena toko-toko ini menjual makanan ringan yang tidak membuat perut kenyang. Jadi tidak bertentangan dengan tujuan no. 2. Kedua, tempat-tempat ini biasanya jadi tempat nongkrong. Artinya pengunjung biasanya tidak memiliki keinginan untuk berbelanja, jadi gak masalah ditempatkan di lantai dasar. Ketiga, penempatannya biasanya di sebelah kanan. Seperti alasan no. 1, artinya target pengunjung adalah mereka yang sudah akan pulang, lelah berbelanja, namun tidak ingin makan makanan berat, dan bertemulah dengan toko-toko tersebut. Cerdas bukan ??

4. Hampir 85 % di mall menjual produk wanita

Alasanya sudah jelas, karena wanita lebih suka belanja dibandingkan pria.  Betapa sulitnya kami para kaum adam yang ingin beli kolor di mall. Deleman wanita banyak di jual di mall berbagai jenis dan bermerek, sedangkan Kolor kami  dijualnya di indomaret, tersaji dalam tiga warna, dengan merek indomaret pula... *Ihks*.



5. Wanita yang berdandan ala model biasanya sedikit berbelanja

Alesannya, karena mereka ke mall hanya ingin memamerkan pakaian dan dandanannya. Nah kalo belanja, berati kantong belanja yang dia bawa itu bakal ngerusak pemandangan. Bayangin kalo liat cewe tinggi dengan dandanan ala model tapi bawa kantong kresek, bisa ancur dunia persilatan. mall PVJ setiap malem minggu udah rutin jadi ajang fashion show cabutan. Hiburan tuh buat para jomblo, daripada tiap malem minggu cuma ngeliatin file 3gp ma AVI doang. *ups*

6. Hanya sedikit tempat duduk di mall

Ini juga strategi dari pemilik mall. Orang yang duduk-duduk doang gak nguntungin karena gak beli apa-apa. Jadi kalo mau duduk, ya di food court atau restoran yang otomatis mendatangkan pemasukan bagi pemilik restoran.

Nah itu beberapa fakta yang agak-agak menarik walaupun gak guna.. Hueheheh. Sekedar intermezzo aja. Sekarang itu aja dulu, Nanti kalo ada lagi, bakal ditambahin.  Have a nice day fallas !!