Masih inget booming tanaman yang super mahal ini di tahun 2002 ? dulu tanaman Anthurium ini harganya bisa sampai ratusan juta rupiah untuk satu potnya. Harga yang sangat luar biasa jika melihat bentuk tanaman ini biasa-biasa saja dan tidak memiliki keunikan sama sekali dimata orang awam. Namun jangan salah, kolektor Anthurium ini dari berbagai kalangan termasuk artis. Saat itu artis kondang yang gw inget ikut ngoleksi adalah Rano Karno.
Sayangnya saat ini Tanaman Anthurium tidak lagi menjadi barang mewah. Harganya sudah hampir sama dengan tanaman pot lainnya. Kabarnya harga yang mahal adalah HOAX yang disebarkan oleh pedangang Anthurium itu sendiri agar harganya melejit tinggi. Maka tidak heran jika saat ini harga Anthurium menjadi murah.
2. Kartu Perdana
Di era Handphone masih dikuasai oleh Motorola, Handphone menjadi barang sangat mewah dan sangat mahal hingga orang kaya saja yang bisa memilikinya. Dunia masih aman dari ababil yang doyan chating, mama yang terus-terusan ditangkep polisi dan minta pulsa, atau iklan ketik Reg<spasi>Jodoh supaya katemu sama jodohmu. Saat jaman kegelapan itu belum tiba, Kartu Perdana menjadi kartu super mahal. Satelindo saat itu menjadi satu-satunya provider telepon selular di Indonesia. Harga Sim Card-nya bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta. Malahan ada yang mencapai ratusan juta saat era nomer cantik menghampiri masyarakat Indonesia.
Namun sekarang era itu udah berubah, sekarang siapapun bisa punya handphone. Harga handphone yang murah didukung dengan harga sim card yang menjadi murah juga. Saat ini harga simcard hanya bernilai ribuan rupiah dengan nomer yang berantakan. Walau era nomer cantik udah berlalu, namun masih ada pedagang yang menjual sim card dengan harga ratusan ribu sesuai dengan nomernya. Harga termurah sim card pernah di pegang oleh provider "3" atau Three dengan Harga 1.000 rupiah. Bahkan ada juga yang membagikan Sim Card secara gratis dalam rangka promosi.
3. Tarif Ustad Solmed
Berhubung diberita lagi rame, jadi gue masukin aja deh. Dulu tarif Ustad Solmed mahal sampe puluhan bahkan ratusan juta. Tapi sekarang berkat klinik tong fang, tarif ustad solmed berubah menjadi seiklasnya. Terima kasih klinik tong fang.
Intermezzo Pemisaaa
4. Ikan Lohan
Kalian pasti tau ikan satu ini. Satu-satunya jenis ikan yang bisa jadi bahan ledekan ke temen kalian karena memiliki kelebihan jidat. Ikan ini pernah menjadi sangat mahal karena keunikan jidat dan keindahan warnanya. Selain itu juga, ikan ini sempat dianugrahi sebagai ikan pembawa keberuntungan oleh pecinta ikan. Harganya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.
Sekarang kejayaan lohan hanya bersisa di ledekan ke temen kita saja. Harga yang tinggi telah pudar. Semakin sedikitnya peminat atas ikan ini yang menyebabkan harga ikan lohan jatuh dipasaran. Bahkan ada beberapa restoran yang menjual ikan lohan ini sebagai pilihan menunya.
5. Telepon Rumah
Ada masa dimana Telkom begitu jaya di Indonesia. Masyarakat yang mulai bangkit perekonomiannya mulai mengenal yang namanya telekomunikasi. Bisa kring sana dan kring sini. Nah punya telepon pribadi dulu sangat bergengsi, karena rata-rata orang menggunakan telepon umum. Karena itulah harga telepon menjadi barang mewah karena sangat mahal. Kemudian era pun kembali berubah, telepon dengan caller id yang bisa mengetahui nomor penelepon menjadi primadona. Dan era pun berubah kembali dengan hadirnya telepon rumah nir kabel. Harga telepon itu relatif mahal bagi masyarakat, berharga jutaan rupiah dari berbagai merek.
Masa kejayaan itu telah habis karena digantikan oleh telepon genggam yang lebih praktis. Orang-orang tidak lagi menggunakan telepon rumah, otomasis membuat harga telepon rumah menjadi sangat murah. Dulu yang harganya bisa mencapai jutaan sekarang hanya ratusan bahkan puluhan ribu. Harga termurah yang pernah gue liat adalah telepon rumah nir kabel dengan fasilitas caller id berharga cuma 75 ribu rupiah. Lebih murah jika dibandingkan dengan handphone termurah sekalipun.
6. Tiket Pesawat
Orang-orang jaman dulu yang bisa terbang itu cuma orang kaya dan Gatot Kaca doang. Harga tiket pesawat itu super duper mahal. Satu tiket Bisa mencapai jutaan rupiah (nyampe gak puluhan juta ??) di jaman lo masih bisa beli batagor dengan 25 perak. Maskapai penerbangan cuma ada dua di Indonesia, yakni Garuda Indonesia dan Sempati Air. Dua maskapai ini yang merajai langit Indonesia dengan harga tiket yang melangit pula. Sayangnya Sempati Air bangkrut akibat krisis moneter 1998, bahkan Garuda Indonesia pun bisa bernasib sama jika tidak dibantu pemerintah.
Seperti lagu gugur satu tumbuh seribu, pasca krisis bermunculan lah maskapai-maskapai murah di Indonesia. Mulai dari adam air, sriwijaya air, air asia, batavia air, lion air, batik air, dan air-air lainnya. Semakin banyak kompetitor, maka perang harga pun terjadi. Maskapai menawarkan tiket yang murah kepada masyarakat. Harga murah dengan jumlah kursi terbatas menjadi andalan maskapai penerbangan. Saat ini sudah banyak tiket dengan harga ratusan ribu bahkan saat promo bisa mencapai puluhan ribu.