- Jarang mandi...karena ke kampus cuma buat bimbingan dan ngecengin maba.
- duit sering menipis...karena abis buat ngeprint dan sudah kodrat mahasiswa.
- mata bengeb...karena begadang buat revisi dan nonton el clasico.
- tempat nongkrong = Perpustakaan + toilet
nah untuk point ke empat ini yang memunculkan sisi filosofis diri gw yaitu perpustakaan . secara intens, gw selalu ke perpustakaan hari selasa dan (FYI) selalu ke toilet jam 7 pagi. setiap selasa pagi gw selalu ngeliat petugas perpustakaan yang membereskan buku-buku yang berantakan di rak. begini nih dalemnya perpustakaan hukum unpad atau perpus mochtar kusumaatmadja.
nah sifat filosofis gw muncul karena menerima kenyataan bahwa penguji sidang gw adalah orang yang sangat perfeksionis. beliau mengatakan, "kesalahan kecil merupakan kesalahan besar, kesalahan besar merupakan bencana. dan skripsi kamu ini memiliki kesalahan kecil". DUUUUAAAAARRRR !!!!!
kalian yang mengerti, artinya memiliki IQ yang tinggi.
bagi kaliar yang tidak mengerti, mulailah mengurangi masturbasi karena dapat menurunkan IQ kalian.
kata-kata bapak penguji itu kayak petasan yang dimasukin ke lobang pantat. sama halnya dengan mengatakan bahwa skripsi gw = bencana.
gw shock...pasti.
berat gw turun 6 kilo...HOAX.
kesalahan kecil itu berada di Identifikasi Masalah yang katanya kurang tajam. setelah bimbingan dengan penguji pun gw langsung pergi perpustakaan. pada saat itulah gw yang lagi pusing nyari-nyari buku buat revisi, bertemu dengan bapak yang sedang membereskan buku di rak. tanpa sengaja gw pun menjatuhkan banyak buku sampai berantakan.
gw : maaf pak jadi berantakan. (kata gw sambil jongkok ngambilin buku)
bapak perpus : gak apa-apa dek. udah jadi kerjaan saya. untung jatohnya hari ini dek.
gw : kenapa emangnya pak kalo hari ini?
bapak perpus : hari ini saya memang tugas membereskan buku yang berantakan. kalo besok pasti dibiarin berantakan. saya memang gak bisa membuat perpus ini terus rapih, tapi kan walaupun terus-terusan berantakan, bapak gak boleh berhenti buat membereskannya.
setelah mendengar kata-kata bapak itu lah yang menciptakan filosofis hidup dari pikiran gw.
"Hidup itu seperti perpustakaan, terkadang apa yang sudah tersusun rapih akan kembali berantakan seiring dengan berjalannya waktu. namun kita tidak bisa berhenti untuk terus membereskannya."
terkadang rencana kita yang sudah tersusun sangat rapih akan berakhir berantakan. namun kita pasti mampu untuk membereskan hal tersebut. sebuah pelajaran yang gak pernah gw dapat dari Profesor Bidang Hukum manapun. tapi pelajaran hidup itu diberikan oleh seorang lulusan SMA yang sangat berarti.
gw shock karena srkripsi gw disamakan dengan tsunami. tapi karena bapak itu mengajarkan kepada kita agar tidak berhenti untuk memperbaiki kesalahan. dan gw akan terus memperbaiki skripsi gw...!!!! tapi nanti abis buka...hahahaha
berhubung udah mau magrib, saatnya buka puasa guys..btw besok gue rencananya mau brangkat umroh sekeluarga..minal aidzin walfa idzin yah semua nya...mohon maaf lahir batin..
met buka kakak...
ReplyDelete