Tips menyusun rencana menikah

"Berhubung masih suasana lebaran, saya dan segenap redaksi afrizain.blogspot.com (yaitu saya sendiri) mengucapkan minal aidzin walfa idzin, mohon maaf lahir dan batin. Maapin baim kalo ada yang tersinggung dengan tulisan blog saya ini ya Allah."

Nah bagaimana setelah kumpul-kumpul sama keluarga di iedul fitri, berapa banyak yang nanya satu pertanyaan yang dapat merusak kenikmatan ketupat dan opor ayam buatan nenek. Satu pertanyaan yang dapat meretakan hubungan keluaga. Satu pertanyaan yang dapat memicu aksi leave group whatsapp keluarga. Apalagi kalo bukan pertanyaan dukung Jokowi dua periode kapan nikah?

Yak pertanyaan "kapan nikah?" ini memang sulit untuk dijawab bagi kalian yang masih lajang. berhubung masa-masa itu udah terlewati, saya mau sharing pengalaman dan bebagi tips aja nih buat kalian yang berencana menikah dalam waktu dekat. nyook disimak tips-tips nya, mudah-mudahan berguna

1. Cari Pasangannya

Yak, tips ini adalah yang paling utama dan fundamental bagi kalian yang ingin menikah yaitu "Cari pasangan yang mau nikah sama lw". kalo gak ada yg mau sama lw, gak mungkin acara nikahan bisa berlangung, kecuali kalian termasuk dalam spesies yang berkembang biak dengan cara membelah diri. 

2. Tentukan Target Tanggal Pernikahan

Setelah mendapat pasangan yang khilaf mau untuk dinikahi, maka segera tentukan kapan kira-kira kalian siap untuk melaksanakan pernikahan. Dalam menentukan tanggal ini ada baiknya kalian mempertimbangkan pendapat orang tua atau sesepuh di keluarga. Karena walaupun jaman udah modern gini, biasanya masih ada yang menganut asas "tanggal baik/hari baik". 

Kalo saran pribadi saya, nentuin tanggal minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 18 (delapan belas) bulan. Jangan terlalu deket karena akan menyulitkan anggaran pernikahan kalian, tapi jangan terlalu jauh juga, karena khawatir si calon keburu dipepet mantan. 

3. Tentukan Anggaran Pernikahan

langkah ketiga dalam merencanakan sebuah pernikahan adalah mengetahui kondisi keuangan kalian, baru menentukan hal-hal lain. Caranya begini, hitung penghasilan kalian setiap bulan dan kurangi pengeluaran inti. Sisanya masuk kedalam anggaran penikahan. Dari anggaran pernikahan tersebut dikalikan target tanggal pernikahan kalian. Bingung ?? saya kasih contoh ya.


CPP : Calon Pengantin Pria
CPW : Calon Pengantin Wanita

Penghasilan CPP : Rp 6.000.000
Pengeluaran inti CPP : Rp 3.500.000
Anggaran menikah : Rp 2.500.000

Penghasilan CPW : Rp 3.000.000
Pengeluaran CWP : Rp 2.000.000
Anggaran menikah : Rp 1.000.000

Anggaran Menikah : Rp 3.500.000/bulan

Target menikah 12 (dua belas) bulan artinya Rp 3.500.000 x 12 = Rp 42.000.000,-
Tunjangan Hari Raya CPP dan CPW sebesar 1 (satu) kali gaji = Rp 9.000.000,-
Bonus tahunan CPP dan CPW sebesar 1 (satu) kali gaji = Rp 9.000.000,-

Total Anggaran Menikah = Rp 60.000.000,-

dengan menghitung seperti itu, maka kalian mendapatkan gambaran seperti apa pernikahan yang dapat dilaksanakan dengan anggaran tersebut.

4. Tentukan Tema dan Susunan Acara Pernikahan

Untuk yang ini saya gak bisa kasih banyak tips, karena yang ini tergantung dari budget masing-masing pasangan. Saran saya untuk pemilihan tema dan susunan acara sesuaikan dengan mayoritas tamu undangan. Misalnya kalo tamu undangan mayoritas masih muda, mungkin bisa dengan tema casual. Sekali lagi saya ingatkan, untuk pemilihan tema, kompromikan minimal dengan orang tua kalian, terlebih lagi kalo mereka ikut sebagai penyokong dana nikahan. Tujuannya adalah untuk menghargai tamu yang akan diundang oleh orang tua kalian.

5. Tentukan Target Catering

Ini Tips jitu yang udah dipraktekin dari jaman kakak saya yang pertama menikah, yaitu menghitung jumlah catering. Udah pasti catering ini menjadi hal yang paling memusingkan diantara persiapan pernikahan yang lain. Kalo terlalu sedikit khawatir kurang, kalo terlalu banyak pemborosan dan bisa over budget. Hal ini bisa dipermudah dengan menghitung kemungkinan tamu hadir.

Biasanya penentuan katering dihitung dari jumlah undangan dikalikan dua, namun cara ini gak bisa dipake oleh keluarga kami yang berdarah minang. Orang minang biasanya punya kedekatan sendiri, sodara jauh ya tetep aja sodara, Oleh karena itu, kita menghitung kemungkinan kehadiran tamu.

Repot? Pasti. Tapi percayalah ini bisa meringankan pikiran kalian. Dalam menentukan kemungkinan kehadiran ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, contohnya lokasi dan tanggal pernikahan. Maksudnya begini, 

kalo kalian mengundang sahabat dekat, dimanapun dan kapanpun acara pernikahan itu dilaksanakan, pasti mereka akan datang. Maka hitung lah undangan sahabat kalian ini menjadi 2 porsi makanan (sahabat+pasangan). 

Kalo kalian mengundang big bos  (atasan yang tidak berhubungan kerja secara langsung), karena tidak terlalu dekat, maka kemungkinan kehadirannya tidak terlalu besar. Oleh karena itu kalian tidak perlu menghitung porsi catering untuk big bos kalian.

Kalo kalian mengundang paman atau tante, karena kemungkinan kehadirannya besar, maka hitunglah orang dewasa dalam keluarga tersebut. Misalnya kalian mengundang paman yang sudah berkeluarga dengan 3 orang anak, maka catering menjadi untuk 5 orang dalam 1 undangan (paman+istri+3anak).

Udah ngerti kan. Nah dengan cara begitu, kalian bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat berapa catering yang perlu dipesan.

6. Pasrah dan berdoa

Ini tips penutup dari saya. Setelah segala sesuatu telah dipersiapkan dengan matang, maka hal yang bisa kalian lakukan hanya pasrah dan berdoa bahwa acara pernikahan berjalan dengan lancar. Karena percayalah sesempuna apapun rencana pernikahan yang kalian susun, masalah akan selalu ada.

Oke jadi itu dia tips-tips yang mau merencanakan pernikahan berdasarkan pengalaman saya. Gak banyak memang tips nya, karena yang sibuk ngatur ini dan itu di nikahan saya adalah si istri tercinta. Hahaha. Pesan saya untuk kalian yang mau menikah adalah jangan ragu dan jangan khawatir dengan acara pernikahan kalian, karena setelah berada diatas pelaminan, berbahagialah karena kalian telah berhasil menikahi pasangan pilihan masing-masing. 

Selamat berencana guys..ciaooo !!